Sabtu, 15 Desember 2012

untukmu calon imamku



UNTUKMU CALON IMAMKU
Wahai seseroang yang telah tertulis dilauhul mahfudz, Imamku dan ayah dari anak- anakku engkau yang akan bersamaku dalam perjalanan nanti… Apakah yang sedang kau lakukan disana?
Aku percaya ka sedang memperbaiki  dirimu… memantaskan dirimu tuk menjadi imam bagi tulang rusukmu  dan buah hatimu kelak…
Aku percaya kau sedang belajar , belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat yang akan kau gunakan dalam mendidikku dan buah hati kita nanti…
Aku percaya Alquran selalu ada dalam hatimu… selalu terucap dari bibirmu dan dzikir selalu melantun menemani langkah jihadmu…
Aku percaya kau sedang memantaskan diri  dan terus memperbaiki diri disana dibelahan bumi manapun kau berada…
Aku pun begitu wahai calon imamku..
Aku sedang belajar, belajar menempa diri menjauhkan egoku, membaktikan diriku untuk orang lain, agar baktiku padamu pun sempurna
Aku sedang belajar, meniti cita cita duniaku, meniti cita cita akhiratku, agar kelak keluarga islami dan keluarga Qur’ani yang aku inginkan nanti dapat kubangun bersamamu… karena kau tahu? Meskipun kau imamku, ibu adalah madrasah pertama  bagi mujahidah kecilnya nanti…
Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan dan hatiku, agar ketika kau memiliki hati ini, hati ini utuh sempurna hanya untukmu…
Aku sedang menempa diri,  untuk menjadi khadijah untukmu, yang menjadi tempatmu membagi resah.. seseorang yang kau datang padanya , saat kau tak tahu lagi akan datang pada siapa… seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam selalu tangamu dalam perjalanan jihadmu…
Akupun ingin menjadi Aisyahmu, seorang yang membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang, seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa apa yang salah dalam lakumu.. seorang yang mencintaimu dengan cemburunya… namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti, hingga kau katakana pada yang lain “janganlah kau sakiti aku dengan menyakiti Aisyah”.
Aku ingin menjadi Fatimah yang tak kau bagi cintamu pada yang lain… bukan karena aku tak percaya kau tidak dapat berlaku adil, tetapi aku ingin mencintaimu dengan sempurna, tanpa diganggu oleh cemburuku…
Usahaku itu tidak mudah, begitupun usahamu… kuyakin begitu… maka tetaplah dalam usahamu… tetaplah dalam ikhtiarmu… aku yakin kau kuat disana, dan doakanlah agar akupun kuat disini dalam usaha dan ikhtiarku… bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu.. ku mohon karena doa yang dapat menolongku..
Dan nanti terimalah aku apa adanya jika aku belum bisa menjadi Khadijahmu, Aisyahmu, tapi bimbinglah aku  menjadi seperti mereka…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar