UNTUKMU CALON
IMAMKU
Wahai seseroang yang telah tertulis
dilauhul mahfudz, Imamku dan ayah dari anak- anakku engkau yang akan bersamaku
dalam perjalanan nanti… Apakah yang sedang kau lakukan disana?
Aku percaya ka sedang memperbaiki dirimu… memantaskan dirimu tuk menjadi imam
bagi tulang rusukmu dan buah hatimu
kelak…
Aku percaya kau sedang belajar , belajar
ilmu dunia terutama ilmu akhirat yang akan kau gunakan dalam mendidikku dan
buah hati kita nanti…
Aku percaya Alquran selalu ada dalam
hatimu… selalu terucap dari bibirmu dan dzikir selalu melantun menemani langkah
jihadmu…
Aku percaya kau sedang memantaskan
diri dan terus memperbaiki diri disana
dibelahan bumi manapun kau berada…
Aku pun begitu wahai calon imamku..
Aku sedang belajar, belajar menempa diri
menjauhkan egoku, membaktikan diriku untuk orang lain, agar baktiku padamu pun
sempurna
Aku sedang belajar, meniti cita cita
duniaku, meniti cita cita akhiratku, agar kelak keluarga islami dan keluarga
Qur’ani yang aku inginkan nanti dapat kubangun bersamamu… karena kau tahu?
Meskipun kau imamku, ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti…
Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga
pandangan dan hatiku, agar ketika kau memiliki hati ini, hati ini utuh sempurna
hanya untukmu…
Aku sedang menempa diri, untuk menjadi khadijah untukmu, yang menjadi
tempatmu membagi resah.. seseorang yang kau datang padanya , saat kau tak tahu
lagi akan datang pada siapa… seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam selalu
tangamu dalam perjalanan jihadmu…
Akupun ingin menjadi Aisyahmu, seorang yang
membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang, seorang yang
menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa apa yang salah dalam
lakumu.. seorang yang mencintaimu dengan cemburunya… namun kau rasakan
sakitnya, saat ia tersakiti, hingga kau katakana pada yang lain “janganlah kau
sakiti aku dengan menyakiti Aisyah”.
Aku ingin menjadi Fatimah yang tak kau bagi
cintamu pada yang lain… bukan karena aku tak percaya kau tidak dapat berlaku
adil, tetapi aku ingin mencintaimu dengan sempurna, tanpa diganggu oleh
cemburuku…
Usahaku itu tidak mudah, begitupun usahamu…
kuyakin begitu… maka tetaplah dalam usahamu… tetaplah dalam ikhtiarmu… aku
yakin kau kuat disana, dan doakanlah agar akupun kuat disini dalam usaha dan
ikhtiarku… bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu.. ku mohon karena doa yang
dapat menolongku..
Dan nanti terimalah aku apa adanya jika aku
belum bisa menjadi Khadijahmu, Aisyahmu, tapi bimbinglah aku menjadi seperti mereka…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar